7 FAKTA PENDAPAT TENTANG BAIK ATAU BURUKNYA SESUATU
Versi : Soleh Sobirun
Assalamu’alaikum
warrahmatullahi wabarokatuh..
Saudaraku, dalam menjalani
kehidupan sering kali kita kita dihadapkan pada perkara - perkara yang kita
anggap baik ataupun buruk menurut pribadi kita semua. Namun kita sering lupa,
bahwa yang berhak menentukan baik atau buruknya sesuatu itu hanyalah ALLAH
Subhannahu Wata’ala.
Kadang dalam kehidupan sehari
hari kita menemukan permasalahan yang kita anggap itu baik menurut kita, namun
belum tentu hal itu juga baik menurut pandangan yang lain, atau mungkin
sebaliknya. Bukan hanya didalam hal ibadah namun juga mencakup semua aspek
kehidupan saudaraku.
Dalam suatu musyawarahpun tidak
sedikit diantara kita yang menyadari akan pendapat orang lain, yang sebenarnya
pendapat itu baik menurut mereka, namun kita anggap pendapat itu kurang baik
menurut kita. Dan terkadang diantara kita sangat berambisi agar pendapatnya
diterima oleh forum, padahal pendapat kita juga belum tentu baik menurut yang
lainnya dan yang terpenting adalah baik menurut ALLAH subhannahu wata’ala. Dan kadang
dalam suatu musyawarah sampai terjadi perdebatan yang panjang, karena diantara
kita menganggap bahwa pendapatnya-lah yang paling baik atau benar.
Marilah kita renungi tentang baik dan buruknya sesuatu anggapan:
1.
Apa yang menurut SAYA Baik / Buruk belum tentu
menurut KAMU juga Baik / Buruk.
2.
Apa yang menurut KAMU baik / buruk belum
tentu menurut SAYA juga baik / buruk.
3. Apa
yang menurut KITA baik / buruk belum tentu menurut MEREKA juga baik / buruk.
4.
Apa yang menurut MEREKA baik / buruk belum
tentu menurut KITA juga baik atau buruk.
5.
Apa yang menurut KEBANYAKAN ORANG baik / buruk
belum tentu menurut ALLAH DAN RASULNYA
juga Baik / Buruk.
6.
Apa yang menurut ALLAH DAN RASULNYA Baik /
buruk juga belum tentu KEBANYAKAN
ORANG menganggap itu baik / buruk.
7.
Apa yang menurut ALLAH DAN RASULNYA Baik /
buruk itulah kebenaran yang HAKIKI.
Padahal kita semua tahu saudaraku,
yang lebih tau baik atau buruknya sesuatu itu hanyalah ALLAH dan Rosulnya, kita
hanya diperintahkan untuk mempelajari, mengamalkan dan menyampaikan sesuatu
sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Namun terkadang seseorang merasa dirinyalah
yang paling baik dan benar sehingga membawa dirinya kepada sifat sombong, sampai
sampai nafsu dan syaitan menguasai dirinya dan tidak lagi mempedulikan
Al-Qur’an dan Sunnah nabi Muhammad SAW.
Saudaraku, janganlah kita
bertindak seperti orang bodoh, yang hanya menganggap dirinya lah yang paling
baik dan benar. Bekali diri kita semua dengan perbanyak mempelajari dan
mengamalkan syari’at islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah nabi SAW.
Sehingga kita bisa menentukan baik atau buruknya sesuatu
sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah nabi SAW.
Wallahu a’lam
bishowab
Astaghfirullah
Wassalamu’alaikum
Warrahmatullahi wabarokatuh..